Pages

Kamis, 17 Desember 2015

Membuat Blog yang Menarik : Memahami Keinginan Ceruk Pasar

Salah satu unsur yang harus dipenuhi untuk meningkatkan jumlah kunjungan blog adalah tampilan dan konten blog yang menarik. Namun, untuk membuat tampilan dan konten blog yang menarik tidaklah semudah seperti membalikkan telapak tangan. Dibu- tuhkan ide-ide kreatif agar tampilan blog tampak selalu “segar”. Lantas, bagaimana jika pengelola blog kekurangan ide? Pastilah tampilan blognya akan tampak “garing” dan akibat lebih lanjut adalah jumlah kunjungan ke blog berkurang. Sebenarnya ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan ide. Salah satunya
dengan memahami keinginan ceruk pasar.

Apa ceruk pasar itu? Dalam bahasa ekonomi, ceruk pasar (niche market) dipahami sebagai segmen pasar yang spesifik, dimana segmen pasar ini belum terlayani dengan baik oleh pelaku bisnis yang berskala besar atau memiliki market share tinggi. Jika Anda pelaku bisnis baru, maka Anda harus jeli memerhatikan ceruk pasar ini. Ceruk pasar tidak hanya dapat diaplikasikan dalam offline marketing, tetapi juga online marketing, termasuk juga blog. Sebagai contoh, blog Anda membahas tentang ilmu Photoshop. Anda sadari atau tidak, ternyata banyak juga blog yang menampilkan tema sama. Nah, agar pengunjung tidak beralih ke blog
“tetangga”, Anda perlu memerhatikan keinginan ceruk pasar Anda.

Anda bingung siapa ceruk pasar Anda? Untuk bisa memahami keinginan ceruk pasar, Anda harus mengetahui siapa ceruk pasar Anda. Dalam contoh di atas, Anda
sebagai admin atau pengelola blog bertema ilmu Photoshop. Jika selama ini Anda hanya melulu memberikan konsep teori sebagai konten post di blog Anda, maka Anda harus beralih ke hal-hal yang dibutuhkan oleh pengunjung atau pembaca. Misalnya dengan memposting tutorial penggunaan program Photoshop itu sendiri,
baik dalam format teks maupun video. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui keinginan ceruk pasar dengan menggali informasi dari blog-blog pesaing dan melihat konten atau tema apa yang belum pernah dibahas. Jika pesaing Anda hanya menampilkan informasi berupa teori dan tutorial melulu pada blognya, maka Anda bisa menampilkan hal lain yang sekiranya dibutuhkan oleh ceruk pasar. Misalnya saja keanggotaan blog dengan fasilitas memperoleh tutorial gratis, menyediakan konsultasi gratis bagi para pemula, dan sebagainya. Dengan memahami keinginan ceruk pasar, blog Anda justru berpeluang untuk “menggaet” pengunjung lebih banyak dibandingkan dengan blog pesaing.

youtube.com, situs ini meyediakan fasilitas untuk berbagi vieo dengan orang lain



Tidak ada komentar:

Posting Komentar