"Orang hebat itu
harus berada di lingkungan orang-orang hebat," begitulah pesan dari Mujaid
Kumkelo Wakil Rekor (WR) III bidang Kemahasiswaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang atau yang biasa dipanggil pak Jaiz. Dialog pada malam hari
itu (27/03) di kesekretariatan IMM Revivalis sebenarnya tujuan
kedatangan beliau adalah memberikan surat pemberitahuan agar tidak
melakukan arak-arakan seperti yang sudah-sudah untuk menyambut
kakanda IMM yang wisuda esok hari, hal ini karena isu panas di kampus
tentang Pemira (Pemilu Raya) yang baru saja selesai. Di lain sisi pak
Jaiz memberikan sedikit arah dan motivasi mengenai arah gerak IMM,
bahwa IMM harus tetap berada pada jalur dakwah yang digariskan oleh
induk organisasi, yakni Muhammadiyah. Bukan
LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang dinaungi kepentingan-ketentingan politik beberapa orang, “Kalian nggak perlu ikut-ikutan OMEK lain dengan aksi-aksi yang memperburuk citra, citra kalian sudah terbentuk baik, tinggal mengenalkan lebih lanjut ke publik,” ujar pak Jaiz menggambarkan IMM di kampus UIN Maliki.
LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang dinaungi kepentingan-ketentingan politik beberapa orang, “Kalian nggak perlu ikut-ikutan OMEK lain dengan aksi-aksi yang memperburuk citra, citra kalian sudah terbentuk baik, tinggal mengenalkan lebih lanjut ke publik,” ujar pak Jaiz menggambarkan IMM di kampus UIN Maliki.
Kader IMM harus
menjadi mahasiswa yang bersifat aktivis, yakni mahasiswa yang mampu
mengetahui lawan bicaranya sehingga mampu menempatkan diri dan
menanggapi pemikiran-pemikiran dari lawan bicaranya. Selain itu kader
IMM harus tetap menjadi mahasiswa yang berprestasi dibidang akademik,
sehingga mempu memberikan gambaran bahwa IMM adalah wadah dari
orang-orang yang intelek. Penjelasan pak Jaiz searah dengan salah
satu Tri Kopetensi Dasar yang dimiliki IMM untuk mengantar
kader-kadernya menjadi mahasiswa yang berprestasi. Pak Jaiz juga
menawarkan untuk mengundang pak Imam Suprayogo manta rektor UIN
Maliki sebelumnya untuk mengisi kajian sekedar untuk sharing dan
memberikan motivasi dalam perkuliahan agar menjadi mahasiswa
berprestasi.
Selanjutnya
pembahasan mengenai kendala yang dihadapi oleh IMM di UIN Maliki.
Dari kendala yang dari dulu dikeluhkan masih sama yakni dari
persoalan mabna, pak Jaiz bercerita bahwa dulu dari senior jika ada
permohonan izin mabna sering datang untuk meminta tanda tangan surat
permohonan izin mabna. Dari IMM ada ImmawanIrcham selaku ketua Korkom
(Koordinator Komisariat) menanggapi bahwa memang ada niatan seperti
itu namun karena saat ini komunikasi dengan beliau kurang sehingga
sulit menghubungi beliau untuk meminta izin mabna.
Dari
pembicaraan malam itu ditutup dengan ajakan untuk IMM bersama dengan
OMEK lain untuk membentuk forum bersama yang bisa mewadahi aspirasi
mereka untuk diajukan ke pak rektor, tentu saja aspirasi-aspirasi
yang nantinya diajukan adalah dengan tujuan membangun kampus
bersama-sama agar tercipta citra baik dimasyarakat. [D.]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar